Minggu, 22 Mei 2011

Taare Zameen Par

Taare Zameen Par
(Like Stars on Earth)


Sutradara Aamir Khan
Produser Aamir Khan
Penulis Amole Gupte (also Creative Director)

Pemain

"Every Child Is Special"
Sinopsis:
A young boy prone to colorful flights of fancy finds his hyperactive imagination may serve a greater purpose after being sent away to boarding school by his frustrated parents. Ishaan Awasthi (Darsheel Safary) is an eight-year-old whose world is filled with wonders that no one else seems to appreciate; colors, fish, dogs and kites are just not important in the world of adults, who are much more interested in things like homework, marks and neatness. And Ishaan just cannot seem to get anything right in class.

When he gets into far more trouble than his parents can handle, he is packed off to a boarding school to be disciplined. Things are no different at his new school, and Ishaan has to contend with the added trauma of separation from his family.

One day a new art teacher bursts onto the scene, Ram Shankar Nikumbh (Aamir Khan), who infects the students with joy and optimism. He breaks all the rules of how things are done by asking them to think, dream and imagine, and all the children respond with enthusiasm, all except Ishaan. Nikumbh soon realizes that Ishaan is very unhappy, and he sets out to discover why. With time, patience and care, he ultimately helps Ishaan find himself.

Selasa, 03 Mei 2011

Be a truthful Muslimah with Inner Beauty

Bismillah,,,
sedikit sharing dari hasil leaflet yg dapet dari adik2 rispol terutama keputrian. Semoga perjuangan ini tidak berhenti sampai di sini,,,
" Malu karena Allah adalah perona pipinya. Penghias rambutnya adalah jilbab yang terulur sampai dadanya. Zikir yang senantiasa membasahi bibir adalah lipstiknya. Kacamatanya adalah penglihatan yang terhindar dari maksiat. Air wudhu adalah bedaknya untuk cahaya di akherat. Kaki indahnya selalu menghadiri majelis ilmu. Tanganya selalu berbuat baik pada sesama. Pendengaran yang ma'ruf adalah anting muslimah. Kalungnya adalah kesucian."

Inner Beauty adalah suatu kekuatan yang tidak terlihat memancarkan keindahan, karisma seseorang, akan tetapi pengaruhnya dapat dirasakan oleh orang lain yang berada disekitarnya dan juga memiliki ketaqwaan kepada Allah. Wanita yang senantiasa memelihara ketaqwaan akan dapat mengalahkan kecantikan yang hanya dimiliki lahiriah saja.
" Ciri wanita bertaqwa adalah mencintai Allah dan RasulNya, menutup auratnya, melakukan ibadah-ibadah sunnah, berdzikir kepada Allah, bergaul dengan orang-orang shaleh, merasa diawasi oleh Allah, mengendalikan hawa nafsu."

" Wahai kaum wanita,aku tidak melihat dari suatu kaum yang lemah akal (pemikiran) dan lemah agama lebih menghilangkan hati orang2 yang sehat akal dan benaknya dari pada kamu(kaum wanita). Aku telah menyaksikan neraka yang penghuninya paling banyak kaum wanita. Maka dekatkanlah dirimu kepada Allah sedapat mungkin." (HR. Bukhari)

Cara-cara mengasah Inner Beauty:
1. Berfikir positif
2. Rasa syukur
3. Mengasah kemampuan intelektual
4. Senyum ^_^

Wanita sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dari kecantikan hati dibaliknya.
Wanita sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tetapi dilihat dari sejauhmana ia menutupi bentuk tubuhnya.
Wanita sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dari apa yang sering mulutnya bicarakan.
Wanita sejati bukan dilihat dari keberaniannya berpakaian, tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya.
Wanita sejati bukan dilihat dari begitu banyak kebaikan yang diberikan, tetapi dari keikhlasan ia memberi kebaikan.

Dan akhirnya segala rangkuman ini ditutup dengan surat An Nur 31 : " Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita…"

Walau sedikit semoga bermanfaat dan menjadikan pengingat disaat qt mulai terlena dengan dunia yang merupakan tempat persinggahan sementara.

Miss u,,,

Bismillah,,,
Bukan ingin menyalahi semua takdirMu Ya Allah,,,tidak berarti hamba terpaku pada masa lalu. Mungkin kenangan ini tidak akan pernah terlupakan, seberapa keras hamba ingin melupakan tapi hal ini bukan sesuatu yang harus dilupakan. Hamba hanya manusia biasa yang banyak sekali kekurangan tapi ijinkan sesekali hamba mengingatnya,dan jangan biarkan hamba lupa. Selama masih pada batasnya ijinkan hamba mengingatnya Ya Allah. Jadikan hamba anak yang berbakti dan tegurlah hamba jika memang sudah pada batasnya.
Tanpa terasa sudah 6 tahun,dari kemarin ingetnya masih 5 tahun ternyata sudah secepat itu. Bener2 kangen ma ibu, semoga Engkau selalu melindunginya Ya Allah. Jangan biarkan beliau merasa sendiri, walau kadang hamba lupa, ingatkan hamba Ya Allah,,,,Masih melekat kenangan itu,walau sudah mulai samar,tapi hamba berusaha mengingatnya bukan ingin terpaku pada masa lalu,walau hamba tau kalau itu juga tidak baik,tapi biarlah hanya Engkau yang tau apa isi hati hamba.
Really miss u,,,,kuatkan hamba dan jadikan beliau panutan hamba. Semoga kelak bisa seperti beliau, menjadi teladan hamba Ya Allah bahkan harus lebih baik. Walau singkat Engkau jadikan kami keluarga di dunia ini, semoga Engkau pertemukan kami lagi kelak di akhirat di surgaMu yang telah Engkau janjikan bagi orang-orang yang beriman,,,,AMIN.

Minggu, 01 Mei 2011

Memilih Saat Kematian

Bismillah,,,
Dari judulnya wuih,,,,agak serem juga,tapi emang bisa ya?!?!?
Yuk qt liat apa yang mau ditulis,,,,

Segala Puji Bagi Allah Pemilik Alam Semesta ini, Tidak ada daya kecuali pertolongan dariNya.
Entah kenapa beberapa hari ini jadi mengingat kematian truz(critanya curhat nech,,,?!?), apa karena dampak efek kangen banget ma ibu n baru aja peringatan beliau?!?atau karena baru aja baca buku kumpulan hikmah, jadi intinya semua bisa jadi penyebab. Kembali ke bahasan utama. Memilih saat kematian, dari judulnya saja sudah tidak mungkin kita memilih saat kematian kita. Umur,jodoh,rejeki sudah ditentukan bahkan sebelum kita lahir. ada salah satu hadist yang mengatakan bahwa jika kita menyambung tali silaturahmi pada saudara, teman,dsb maka umur kita akan panjang. Tapi kembali lagi kepresepsi bahwa umur sudah ditentukan, hanya Allah yang Maha Berkehendak yang bisa merubahnya. Kembali ke spikologi orang, pernah denger kajian bahwa yang bertambah bukan umurnya tapi kebarokahan umur tersebut, dan juga semisal kita sering menyambung tali silaturahmi maka rasanya umur kita panjang karena digunakan dengan sesuatu yang bermanfaat dan orang akan menyadari keberadaan kita, berbeda dengan orang yang tidak atau jarang bersilaturahmi maka dia hanya sibuk dengan dirinya sendiri dan jarang sekali bertemu dengan orang tapi tiba2 sudah ada kabar dia telah meninggal.
Memilih saat kematian bukan berarti kita bisa memilih kapan dan dimana kita meninggal apa dalam keadaan khusnul khotimah atau su'ul khotimah. Hal ini dapat kita artikan bahwa setiap orang pada intinya sangat pengen meninggal dalam keadaan yang baik/khusnul khotimah, siapa coba yang gk mau?!?! Sehingga jika kita ingin dalam keadaan khusnul khotimah maka hal yang harus kita lakukan adalah selalu dekat dengan Allah, bagaimanapun, dimanapun, dan kapanpun. Jangan biarkan sedetikpun kita membiarkan satu celah agar kita tergoda untuk melupakan Allah. Mencoba membiasakan diri selalu berdzikir pada Allah. Sehingga jika kita sewaktu2 dicabut nyawa ini, maka kita dalam keadaan baik. Amin.
Al 'Ashr (Masa) 1 - 3:
1. Demi masa,
2. sesungguhnya manusia dalam kerugian,
3. kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan saling berwasiat dengan kebenaran dan saling berwasiat dengan kesabaran.

Kita di dunia ini hanya sementara, hanya seperti seorang pengembara. Bahkan dunia dan seisinya tidak lebih berharga dari sayap lalat bagi Allah. Lalu apa yang kita tunggu untuk lebih mendekatkan diri pada Allah, yang pasti dengan janjiNya. Tidak ada keraguan didalamnya.
Ya Allah jadikan kami hamba yang selalu mengingat padaMu,,,,

Nb. Tulisan ini hanya untuk mengeluarkan unek2 dari penulis, maaf jika ada salah2 kata,,,,^_^
Semua kebenaran semata-mata berasal dari Allah, dan segala kesalahan hanya dari penulis pribadi.